Minggu, Juli 20, 2014

Malam Istimewa di bulan Ramadan

Alhamdulillah Ya Allah  Segala puji hanya bagi Allah, KAU perkenankan hamba yang penuh dosa ini bisa sampai dipenghujung 10 hari  ketiga atau terakhir bulan Ramadhan. Hari-hari yang memiliki kelebihan dibanding lainnya. Dimana pada hari2 terakhir ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meningkatkan amaliah ibadah beliau yang tidak beliau lakukan pada hari-hari lainnya.

Kultum yang diberikan Ustadz semalam pun membuat airmata ini menetes #maluPadaDiriSendiri

Ummul Mu`minin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan tentang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki 10 terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan tali sarungnya (yakni meningkat amaliah ibadah beliau), menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan istri-istrinya.” Muttafaqun ‘alaihi

Ya Allah sedih rasanya melihat jamaah Masjid justru disaat 10 hari2 terakhir malah bertambah sepi...kagak perlu buru2 untuk dapat tempat seperti hari2 pertama ramandhan

Bersama Kakak dan Adek kami malah tetap dapat barisan depan...malu hati sebnarnya..karena bawa anak kecil biasanya kami memilih tempat di belakang supaya jamaah lain tidak terganggu kekhusukan shalatnya...tapi akhirnya masa bodohlah...cuekkk dapat barisan depan (khusus perempuan)

Nemenin si kakak nyatetin materi ceramah di Note..jadi iseng2 di salin ke blog..yah supaya kapan2 bisa di baca ulang

Keutamaan 10 Terakhir bulan Ramadhan :

Pertama : Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam serius dalam melakukan amaliah ibadah lebih banyak dibanding hari-hari lainnya. Keseriusan dan peningkatan ibadah di sini tidak terbatas pada satu jenis ibadah tertentu saja, namun meliputi semua jenis ibadah baik shalat, tilawatul qur`an, dzikir, shadaqah, dll.

Kedua : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membangunkan istri-istri beliau agar mereka juga berjaga untuk melakukan shalat, dzikir, dan lainnya. Hal ini karena semangat besar beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam agar keluarganya juga dapat meraih keuntungan besar pada waktu-waktu utama tersebut. Sesungguhnya itu merupakan ghanimah yang tidak sepantasnya bagi seorang mukmin berakal untuk melewatkannya begitu saja.

Ketiga : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada 10 Terakhir ini, demi beliau memutuskan diri dari berbagai aktivitas keduniaan, untuk beliau konstrasi ibadah dan merasakan lezatnya ibadah tersebut.

Keempat : Pada malam-malam 10 Terakhir inilah sangat besar kemungkinan salah satu di antaranya adalah malam Lailatur Qadar. Suatu malam penuh barakah yang lebih baik daripada seribu bulan.

Keutamaan Lailatul Qadr

Di antara nikmat dan karunia Allah subhanahu wa ta’ala terhadap umat Islam, dianugerahkannya kepada mereka satu malam yang mulia dan mempunyai banyak keutamaan. Suatu keutamaan yang tidak pernah didapati pada malam-malam selainnya. Tahukah anda, malam apakah itu? Dia adalah malam “Lailatul Qadr”. Suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana firman

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan (Lailatul Qadr) itu? Malam kemuliaan itu (Lailatul Qadr) lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. (Al-Qadr: 1-5)

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata: “Bahwasanya (pahala) amalan pada malam yang barakah itu setara dengan pahala amalan yang dikerjakan selama 1000 bulan yang tidak ada padanya Lailatul Qadr. 1000 bulan itu sama dengan 83 tahun lebih. Itulah di antara keutamaan malam yang mulia tersebut. Maka dari itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berusaha untuk meraihnya

“Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu”. (H.R Al Bukhari no.1768, An Nasa’i no. 2164, Ahmad no. 8222)

Demikian pula Allah subhanahu wa ta’ala beritakan bahwa pada malam tersebut para malaikat dan malaikat Jibril turun. Hal ini menunjukkan betapa mulia dan pentingnya malam tersebut

Luarbiasa...terdiam dan merenung..kalau malam itu sedemikian hebatnya tentu hanya orang2 hebat yg diijinkanNYA bertemu mana mungkin seorang seperti hamba ini KAU anugerahkan hidayah sebesar itu

Ya Rabb maafkan Hambamu ini seandainya waktu bisa berputar ada hal2 tertentu yang ingin akau "ralat" terutama aku ingin memeluk ke dua orangtuaku YA Rabb betapa rindu ini terasa luarbiasa kepada mereka..titip mereka di SurgaMU Ya Rabb bahagiakanlah mereka...sayangilah mereka...maafkanlah hamba yg belum sempat membahagiakan mereka..maafkanlah Ya Rabb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar