Selasa, Juli 26, 2016

Variasi Text WA

_*Variasi Text di WhatsApp*_
1. Penulisan _miring_ caranya, cukup menambahkan _ pada
     awal dan akhir text yg akan di miringkan
2. Penulisan *tebal* caranya, dengan menambahkan *
     pada awal dan akhir text yg akan di tebalkan
3. Untuk _*Tebal Miring*_ caranya dengan menambahkan
     *_ pada awal text
     _* pada akhir text
    atau
    _* pada awal text
    *_ pada akhir text
4. Untuk tulisan ~DI CORET~ tinggal menambahkan ~
     di awal dan akhir text

_*SELAMAT MENCOBA*_
_*Dan Silahkan di share ke semua Grup*_

Ikan Masak Padeh

Salah satu masakan rumah makan Padang yang tidak kalah enak dari rendang adalah ikan masak asam padeh. Ikan yang dimasak gulai dengan kuah merah ini cukup jadi andalan setiap rumah makan Padang. Dan jika kamu ingin mencoba membuatnya di rumah, ini dia resepnya.

Bahan-bahan:

- 300 gr ikan tongkol ukuran sedang atau besar, potong-potong

- 2 sdm air jeruk nipis

- garam secukupnya

Bumbu tumis:

- 2 buah asam kandis/ 4 buah belimbing sayur

- 2 ruas lengkuas, memarkan

- 2 batang serai, memarkan

- 2 lembar daun salam

- 3 lembar daun jeruk, buang punggung daunnya

- 1 butir kapulaga

- 1 lembar daun kunyit, potong-potong

- minyak untuk menumis

Bumbu halus:

- 4 siung bawang putih

- 6 siung bawang merah

- 2 butir kemiri

- 2 ruas jahe

- 10 buah cabai merah

- garam secukupnya

Cara memasak:

1. Bersihkan ikan, lalu rendam ikan tongkol dengan air jeruk nipis dan garam.

2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan semua bumbu tumis. Tambahkan 1 gelas kecil air agar bumbu tidak gosong dan terlalu kental. Tumis lagi hingga kuah berkurang dan agak mengental lagi.

3. Masukkan ikan tongkol dan asam kandis/belimbing sayur, lalu tambahkan sedikit air lagi hingga ikan terendam bumbu. Masak hingga ikan tongkol matang dan bumbu meresap.

CIRI ORANG YANG LALAI DALAM SHALAT

Bismillahirahmanirahim,
Semangat Jumat Berkah...

CIRI ORANG YANG LALAI DALAM SHALAT

Shalat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Meninggalkannya akan membawa malapetaka bagi dirinya. Baik itu di dunia maupun di akhirat. Maka, sudah selayaknya jangan berani-berani kita meninggalkan kewajiban yang satu ini. Sebab, apa yang dikatakan oleh Allah dan Rasul-Nya sudah pasti akan terjadi.

Memang kini banyak orang yang melaksanakan shalat. Namun, tak sedikit pula orang lalai dalam menjalankan shalatnya. Banyak orang shalat yang hanya untuk menggugurkan kewajiban saja, tanpa melihat sisi baik lainnya dari mengerjakan shalat.

Padahal Allah SWT telah berfirman, “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,” (QS. Al-Ma’un: 4-5). Lalu, siapakah mereka yang lalai dalam shalat itu?

Al-Haafidz Ibnu Katsir rahimahullahu Allah SWT berkata, yang dimaksud orang-orang yang lalai dari shalatnya adalah:

1. Orang tersebut menunda shalat dari awal waktunya sehingga selalu mengakhirkan sampai waktu yang terakhir.

2. Orang tersebut tidak melaksanakan rukun dan syarat shalat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

3. Orang tersebut tidak khusyu’ dalam shalat dan tidak merenungi makna bacaan shalat.

Dan siapa saja yang memiliki salah satu dari ketiga sifat tersebut maka termasuk bagian dari ayat tersebut (yakni termasuk orang-orang yang lalai dalam shalatnya).

sumber: islampos.com

Resep Sayur Lontong Khas Lebaran

Resep Sayur Lontong Khas Lebaran

Bahan untuk membuat lontong sayur

1. 2 sendok makan minyak sayur
2. 500gr pepaya muda, kupas dan potong bentuk persegi panjang
3. 10 kacang panjang, potong ukuran 3 cm
4. 3 sedok makan ebi kering
5. 1 1/2 liter santan dari 2 butir kelapa
6. 2 batang serai di tumbuk
7. 3cm lengkuas di tumbuk
8. 2 lembar daun salam
9. 1 sendok makan kaldu bubuk rasa ayam

Cara membuat lontong sayur

1. memarkan lengkuas, kupas pepaya muda lalu potong persegi panjang kecil
2. potong kacang panjang ukuran 3 centimeter dan memarkan batang serai
3. haluskan semua bumbu yaitu terasi goreng, merica bubuk, bawang merah, bawang outih, cabai merah dan  garam
4. kemudian tumis bumbu yang sudah di haluskan sampai aromanya harum
5. tambahakan lengkuas, ebi, daun salam, serai dan santan, lalu tunggu sampai santan mendidih
6. tambahkan pepaya mudah yang sudah di potong persegi panjang kecil, kemudian masak sampai pepaya itu lunak
7. tambahkan kacang panjang dan kaldu bubuk rasa ayam, lalau masak beberapa saat dan angkat

Kamis, Juli 21, 2016

Catatan bu Mia Ilmiawaty Saada

Ketika kita hanya mampu membeli tas tangan seharga Rp 500 ribu sementara kawan kita membeli tas tangan seharga Rp 5 juta,  kita bilang kawan kita berlebihan. Padahal ia belanja tak pakai uang kita. Ternyata ia sudah berhemat untuk tidak membeli tas seharga Rp 40 juta yang sanggup ia beli.

Ketika kita hanya mampu hidup selalu di dekat suami,sementara kawan kita berpisah jarak dan waktu dengan suaminya, kita bilang kawan kita gegabah. Kita bilang ia menggadaikan rumah tangga demi materi. Ternyata ia tetap hidup rukun dan bahagia dalam perjuangan rumah tangganya.

Ketika kita hanya mampu menjadi ibu rumah tangga,sementara kawan kita memilih bekerja sebagai pegawai, kita bilang ia menggadaikan masa depan anak. Ternyata ia bangun lebih pagi dari kita, belajar lebih banyak dari kita, berbicara lebih lembut pada anaknya, dan berdoa lebih khusyuk memohon pada ALLAH untuk penjagaan anak-anaknya.

Ketika kita hanya mampu mengatur uang belanja Rp 1 juta sebulan,sementara kawan kita bercerita pengeluaran belanja bulanannya sampai Rp 10 juta , kita bilang ia boros. Padahal ia tak pernah berhutang pada kita. Pinjam uang pun tidak. Ternyata mereka sedekah lebih banyak dari uang belanjanya.
Ternyata mereka tak pernah lupa membayar zakat dan bersedekah.

Siapa yang rugi ??.....Kita...!!
Belum-belum sudah mudah menilai. malah berburuk sangka. Padahal kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya orang lain hadapi, orang lain lakukan, di luar sepengetahuan kita.

● Jgn mengukur sepatu org lain dg kaki kita.
● Jgn pernah mengukur kehidupan org lain dgn ukuran hidup kita.
● Jgn menggunakan kacamata kita utk menilai orang lain, penampilan luar belum tentu mencerminkan sifat aslinya.
● Jgn sibuk mengurusi urusan orang lain, apalagi ketika kita tidak tahu apa-apa tentang hal tsb.

Sibuklah memperbaiki diri sendiri, bukan menilai orang lain. Karena hanya dengan diri sendiri menjadi lebih baik lah maka orang-orang di sekitar kita akan menerima dampak positifnya, dan dunia pun akan menjadi lebih